Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengatasi Bayi Susah Buang Air Besar (BAB)

Kali ini kita akan sharing tentang cara mengatasi bayi susah BAB. Sebetulnya apa penyebabnya dan juga bagaimana Solusinya. Dari beberapa referensi terdapat beberapa kesimpulan bahwasanya frekuensi rata-rata BAB bayi memiliki frekuensi yang  berbeda-beda tergantung pada asupan makanan dan usianya.

Cara Mengatasi Bayi Susah Buang Air Besar (BAB)
foto : pixabay

Sebenarnya tidak ada patokan pasti seberapa sering BAB yang normal pada bayi, namun rata-rata bayi memiliki frekuensi bab sebagai berikut.

  • Bayi usia 5-6 bulan harus BAB setiap kali setelah menyusu.
  • Bayi usia 1 bulan BAB 4 kali sehari.
  • Bayi usia 2 bulan 1 kali sehari.
  • Bayi usia 3 bulan dengan ASI eksklusif bisa tidak BAB selama 10 hingga 14 Hari. 

Di usia ini bayi sedang mengalami pertumbuhan pesat sehingga berusaha mencerna seluruh asupan yang masuk. Hal yang perlu anda khawatirkan adalah saat bayi mengalami perubahan frekuensi BAB, misalnya saja bila ia setiap hari BAB akan tetapi sudah lebih dari 2 hari tidak BAB dan tinjanya menjadi lebih padat.

Namun jika ia biasanya memang hanya memiliki frekuensi BAB seminggu sekali dan tidak ada tanda-tanda konstipasi, maka hal tersebut masih normal. Bayi yang mengalami tanda-tanda susah BAB memiliki tanda-tanda sebagai berikut. 

  1. Frekuensi BAB kurang dari 2 kali dalam seminggu.
  2. Bentuk kotoran yang lebih keras dari biasanya.
  3. Bayi terlihat kesakitan saat BAB.
  4. Bayi jadi lebih rewel dan menangis sambil mengangkat kakinya.
  5. Pada kasus yang parah terdapat bercak darah pada popoknya yang disebabkan oleh dinding rektum robek terkena kotoran yang keras.

Penyebab bayi susah BAB disebabkan oleh beberapa hal berikut diantaranya :

1. Dehidrasi

Kondisi kekurangan cairan atau Dehidrasi juga bisa menjadi penyebab bayi susah BAB. Dehidrasi juga dapat menyebabkan tinja menjadi keras, sehingga bayi menjadi sulit untuk BAB.

2. Kolostrum Berkurang

Ketika usia bayi sudah lebih dari 6 minggu, kolostrum ASI sudah tidak memproduksi atau berkurang. Padahal salah satu manfaat kolostrum adalah memperlancar BAB.

3. Kondisi Medis Tertentu 

Beberapa penyakit juga bisa menyebabkan konstipasi pada bayi, diantaranya adalah alergi makanan, gangguan sistem pencernaan   sejak lahir dan hipotiroid atau gangguan fungsi kelenjar tiroid yang mempengaruhi bayi sejak lahir.

Lalu bagaimana cara mengatasinya ?

Yang terpenting anda tak perlu panik dulu, dibawah ini ada beberapa cara untuk mengatasi bayi susah BAB yang bisa anda coba lakukan.

1. Buat Anak Aktif

Aktif bergerak akan membuat kincir terdorong oleh usus sehingga mempermudah proses BAB, untuk itu anda harus mengajak anak untuk lebih aktif bergerak. jika bayi masih belum bisa merangkak atau masih usia 6 bulan ke bawah, anda bisa menggerakkan kakinya seperti gerakan saat mengayuh sepeda.

2. Perhatikan Asupan Makanan 

Untuk anda yang menyusui, sebaiknya anda harus memperhatikan asupan makanan yang anda makan, karena makanan yang anda makan juga akan mempengaruhi kandungan nutrisi dalam ASI untuk si bayi. Tidak memakan coklat terlebih dahulu karena kandungan coklat dipercaya dapat mengeraskan BAB bahkan susah BAB.

3. Pijatan Perut

Pijatan ternyata juga bisa membantu permasalahan konstipasi yang dialami bayi. Lakukan pijatan secara lembut dengan menggunakan dua jempol dari tengah keluar tepat dibawah pusar. Anda bisa menggunakan minyak supaya lebih licin. Perhatikan  pula reaksi bayi, jangan sampai ia merasa kesakitan saat anda memijatnya dan pastikan ia dalam kondisi rileks.

4. Cukupi Kebutuhan Cairannya

Bayi membutuhkan cukup cairan untuk memperlancar proses pencernaannya. Berikan lebih banyak ASI jika si kecil masih berusia  dibawah 6 bulan.

5. Komunikasi dengan Bayi

Kita lakukan juga komunikasi terhadap bayi. Ketika anda sedang melakukan gerakan untuk bayi atau bahkan sedang memijatnya, anda bisa sembari melakukan komunikasi kepada bayi.

6. Kita Pasrahkan Semuanya kepada Allah

Bahwasanya semua adalah kehendak Allah, kita berdoa sambil bershalawat, membacakan Ayat Kursi atau Asmaul Husna kepada bayi bersama-sama meminta perlindungan kepada Allah untuk disehatkan bayi kita dan dilancarkan pencernaannya.

Ya itu tadi beberapa cara untuk mengatasi bayi yang susah BAB yang perlu anda coba untuk lakukan. Jika Bunda merasa khawatir   apalagi bila bayi susah BAB sudah berlangsung lebih dari 2 minggu, langsung periksakan bayi anda ke dokter. Jadi dari berbagai alasan tersebut yang penting anda harus tetap tenang, jangan terlalu khawatir dan jangan terlalu  waswas. Kita serahkan semua kepada Allah. Itu saja untuk pembahasan mengenai cara mengatasi bayi susah BAB , semoga dapat bermanfaat.

Hanifah Nurhasanah
Hanifah Nurhasanah Lulusan psikologi yang telah menulis selama lebih dari 5 tahun. Spesialisasi dalam konten SEO dan tertarik pada pembuatan konten, perencanaan, dan strategi.

Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi Bayi Susah Buang Air Besar (BAB)"